Laman

Rabu, 27 April 2011

puisi BERANTAI

bergerak....
tidak aku masih ingin tidur
bangun
tidak ayam jantan belom mengabarkan datang pagi

cepat bergegas
malas masih enak memeluk guling dan bantal
ah kau pemalas
bukan aku seorang pemimpi yang hidup penuh kreasi

ya sudah segera cuci muka dan lalu gosok gigi
ah tak mandi ataupun mandi pun tetap aku akan selalu terlihat seperti itu
tak ada bedanya

ah kamu....

uh mengganggu saja mimpi orang....

mana puisinya?
sudah aku tulis dalam mimpi ku barusan
dengan latar-latarnya juga tak lupa aku gambarkan

sekarang mana??????

iya tunggu sebentar, aku mau seduh dulu kopi dan melinting tembakau dulu...

begini....

untuk yang berjasa di tengah suasana yang serba kekurangan
untuk mereka yang bisa menikmati ikan teri hanya 1 bulan sekali

menjerit di tengah ladang
terjepit antara harapan dan tunggakan makelar
yang terpentok di sudut yang semakin menyudutkan
kami kecil
tapi kami tak kerdil

kami jorok
tapi kami tak hina

atas dasar nama kampung tengah
antara jeritan cacing dan bakteri lainnya
yang terhimpit di antara usus 12 jari
dan saluran lambung
jangan kalian gelar konser di sana
karna sampai kapan pun takkan ada yang akan mendengar kalian...

wahai burung pemakan bangkai
jangan pernah hinggap disini
jangan kalian gerogoti luka kami
kami tak ingin luka di kaki kami harus di amputasi
dari mana nanti biayanya

bukan untuk menangis dan merenung
karna malam pun kami harus memikirkan makan apa kami sekarang dan esok pagi?
apa harus kami rebus belatung yang menempel di celah-celah jari kaki kami
atau menggodok bakteri yang kami pelihara di dalam tubuh kami???

ini merah putih
tempat tumpah darah dan menumpahkan darah
begitu alunan bait dalam sajak lagu negara pertiwi
mewah menjadi putih
langkah pembawa pacul yang semakin merah

mereka menyia-nyiakan sebutir nasi di meja jamuan
sementara kami memakan batu yang kami pepes agar menjadi ubi rebus
berpesta pora di tengah lapar yang meradang
sementara kami membiarkan belatung menghujam jantung kami

lihat...

mana yang harus ku lihat...

itu...

ah sudah biasa itu hanya boneka penusir hama...

bukan yang itu...

lalu yang mana?

itu yang bersembunyi di balik riak gelombang

ah itu sudah tak pernah lagi di hiraukan oleh mereka

ibu pertiwi menangis
melihat merah putih terbalut jasat petani
yang sedang di santap burung pemakan bangkai
dengan amat beringas mencabik-cabik merah putih
agar mendapatkan daging segar dari jasad mayat yang baru saja mati
kami yang memberi kalian makan
tapi kami sendiri yang dimakan...

maaf ibu pertiwi
air matamu tak dapat hentikan mereka
yang selalu bersulang di tengah kerumunan nafsu dunia

puisi BERANTAI

bergerak....
tidak aku masih ingin tidur
bangun
tidak ayam jantan belom mengabarkan datang pagi

cepat bergegas
malas masih enak memeluk guling dan bantal
ah kau pemalas
bukan aku seorang pemimpi yang hidup penuh kreasi

ya sudah segera cuci muka dan lalu gosok gigi
ah tak mandi ataupun mandi pun tetap aku akan selalu terlihat seperti itu
tak ada bedanya

ah kamu....

uh mengganggu saja mimpi orang....

mana puisinya?
sudah aku tulis dalam mimpi ku barusan
dengan latar-latarnya juga tak lupa aku gambarkan

sekarang mana??????

iya tunggu sebentar, aku mau seduh dulu kopi dan melinting tembakau dulu...

begini....

untuk yang berjasa di tengah suasana yang serba kekurangan
untuk mereka yang bisa menikmati ikan teri hanya 1 bulan sekali

menjerit di tengah ladang
terjepit antara harapan dan tunggakan makelar
yang terpentok di sudut yang semakin menyudutkan
kami kecil
tapi kami tak kerdil

kami jorok
tapi kami tak hina

atas dasar nama kampung tengah
antara jeritan cacing dan bakteri lainnya
yang terhimpit di antara usus 12 jari
dan saluran lambung
jangan kalian gelar konser di sana
karna sampai kapan pun takkan ada yang akan mendengar kalian...

wahai burung pemakan bangkai
jangan pernah hinggap disini
jangan kalian gerogoti luka kami
kami tak ingin luka di kaki kami harus di amputasi
dari mana nanti biayanya

bukan untuk menangis dan merenung
karna malam pun kami harus memikirkan makan apa kami sekarang dan esok pagi?
apa harus kami rebus belatung yang menempel di celah-celah jari kaki kami
atau menggodok bakteri yang kami pelihara di dalam tubuh kami???

ini merah putih
tempat tumpah darah dan menumpahkan darah
begitu alunan bait dalam sajak lagu negara pertiwi
mewah menjadi putih
langkah pembawa pacul yang semakin merah

mereka menyia-nyiakan sebutir nasi di meja jamuan
sementara kami memakan batu yang kami pepes agar menjadi ubi rebus
berpesta pora di tengah lapar yang meradang
sementara kami membiarkan belatung menghujam jantung kami

lihat...

mana yang harus ku lihat...

itu...

ah sudah biasa itu hanya boneka penusir hama...

bukan yang itu...

lalu yang mana?

itu yang bersembunyi di balik riak gelombang

ah itu sudah tak pernah lagi di hiraukan oleh mereka

ibu pertiwi menangis
melihat merah putih terbalut jasat petani
yang sedang di santap burung pemakan bangkai
dengan amat beringas mencabik-cabik merah putih
agar mendapatkan daging segar dari jasad mayat yang baru saja mati
kami yang memberi kalian makan
tapi kami sendiri yang dimakan...

maaf ibu pertiwi
air matamu tak dapat hentikan mereka
yang selalu bersulang di tengah kerumunan nafsu dunia

Senin, 25 April 2011

kangen sama rasulullah SAW

Entri 
BlogPUISI CINTA UNTUK RASULULLAHMar 20, '08 6:48 AM
untuk
Nafasku tersekat dalam tangisan
Duhai, mengapa nafas tak lepas bersama jeritan
Sesudahmu tiada lagi kebaikan dalam kehidupan
Aku menangis karena aku takut hidupku akan kepanjangan

Kala rinduku memuncak, kujenguk pusaramu dengan tangisan

Aku menjerit meronta tanpa mendapatkan jawaban
Duhai yang tinggal di bawah tumpukan debu, tangisan memelukku
Kenangan padamu melupakan daku dari segala musibat yang lain
Jika engkau menghilang dari mataku ke dalam tanah,
engkau tidak hilang dari hatiku yang pedih

Berkurang sabarku bertambah dukaku
setelah kehilangan Khatamul Anbiya
Duhai mataku, cucurkan air mata sederas derasnya
jangan kautahan bahkan linangan darah
Ya Rasul Allah, wahai kekasih Tuhan
pelindung anak yatim dan dhuafa
Setelah mengucur air mata langit
bebukitan, hutan, dan burung
dan seluruh bumi menangis

Duhai junjunganku,
untukmu menangis tiang-tiang Ka’bah
bukit-bukit dan lembah Makkah
Telah menangisimu mihrab
tempat belajar Al-Quran di kala pagi dan senja
Telah menangisimu Islam
sehingga Islam kini terasing di tengah manusia
Sekiranya kau lihat mimbar yang pernah kau duduki
akan kau lihat kegelapan setelah cahaya
Ini adalah puisi yang konon dibacakan oleh Fatimah setiap kali ia mengunjungi makam ayahandanya, Nabi Muhammad SAW

http://pemudapekanbaru.com

kata kata motivasi

Tips SuksesTips Sukses kali ini akan membahas sesuatu yang sederhana. Mengubah perilaku kita sehari-hari, mungkin lebih mudah daripada yang dibayangkan sebelumnya. Dengan merenungkan dan mengulangi kutipan motivasi dan inspirasi, kita lebih mudah untuk mengubah pola pikir kita, perilaku dan pada gilirannya, mengubah hidup kita. Kuncinya ada kemauan untuk berusaha dan berubah. Kita sering menemukan kutipan motivasi atau inspirasi, namun sering mengabaikannya.
Banyak orang yang mengatakan bahwa untuk berubah itu sulit atau susah. Mungkin karena mereka sudah sekian lama hidupnya tidak ada perubahan berarti. Mereka membaca buku, dengan harapan berubah dengan seketika. Ternyata tidak. Mereka mengikuti seminar, mulai dari yang murah sampai seminar yang mahal dengan tujuan yang sama: berubah seketika. Ternyata tidak juga. Akhirnya mereka mengambil kesimpulan bahwa berubah itu sulit, bahkan tidak mungkin.
“Saya ingin berubah… tapi susah.”
“Saya ingin menghilangkan kebiasaan… tapi susah.”
Dan seterusnya.
Anda lihat, orang seperti ini selalu mengatakan “susah”. Kata susah sudah menjadi pola pikir mereka. Mungkin karena mereka sudah mencoba tetapi tidak berhasil. Bahkan yang lebih parah adalah, ada yang hanya baru sampai keinginan, belum mencoba, dia sudah mengatakan susah. Ini adalah pola pikir, saat Anda terus mengatakan susah, maka akan susah selamanya. Tips Sukses kali ini adalah untuk mengubah pola pikir dengan cara yang sederhana.
OK, sekarang kita lupakan apa yang sudah alami. Mari kita lupakan kata susah atau sulit, juga kata tidak bisa. Mari kita mulai dengan langkah kecil. Silahkan Anda praktekan tips sukses yang akan saya jelaskan sebentar lagi.
Kita pusatkan perhatian kita saat ini. Karena sukses ditentukan oleh langkah Anda hari ini. Masa lalu memberikan hikmah. Namun hikmah tersebut hanya berguna jika membuat Anda lebih bijak dalam bertindak hari ini. Saya akan berikan tips sukses bagaimana melakukan perubahan kecil pada diri Anda, namun berdampak besar.
Silahkan buka kata mutiara. Anda juga bisa memilih dari Al Quran dan Hadits. Saya sudah memilihkan beberapa ayat Al Quran yang memberikan inspirasi bagi Anda di ebook Merenungi Ayat-ayat Inspiriator yang bisa Anda dapatkan di member area Zona sukses, gratis. Atau di halaman motivasi Islami di facebook. Carilah kata mutiara, ayat Al Quran, atau hadits yang memberikan inspirasi bagi Anda.
Anda bisa memilih satu atau banyak kutipan. Kemudian tuliskan pada kartu atau kertas yang mudah dibawa-bawa. Bacalah dan renungi sesering mungkin. Selain Anda menulis di kertas, Anda bisa juga manfaatkan media elektronik portable. Kemudian periksa: kutipan mana saja yang memberikan pengaruh paling besar pada Anda. Pilih 1- 3 yang paling kuat. Baca kembali, renungi, dan resapi. Lakukan hal ini menjadi rutinitas harian Anda. Ini mudah, yang penting Anda mau.
Jangan bosan, cobalah untuk 21 hari dan rasakan perbedaan dalam diri Anda. Motivasi akan bertambah, optimisme akan semakin kuat, dan hidup akan lebih indah. Insya Allah, hidup Anda akan lebih baik jika mengikuti tips sukses ini.

Sabtu, 23 April 2011

AKHLAK RASULULLAH SAW MUHAMMAD BIN ABDULLAH

• Dikemukakannya beberapa contoh Akhlak yang mulia Sayyidina AL-MUSHTHOFA, Muhammad… saw adalah agar kita mengetahui dan mencontohnya dalam setiap aspek kehidupan kita sehari-hari. Sejarah menjadi saksi bahwa semua kaum di Arab sepakat memberikan gelar kepada Muhammad saw “Al-Amin”, artinya orang yang terpercaya, padahal waktu itu beliau belum dinyatakan sebagai Nabi. Peristiwa ini, belum pernah terjadi dalam sejarah Mekkah dan Arabia. Hal itu menjadi bukti bahwa Rasulullah saw memiliki sifat itu dalam kadar begitu tinggi sehingga dalam pengetahuan dan ingatan kaumnya tidak ada orang lain yang dapat dipandang menyamai dalam hal itu. Kaum Arab terkenal dengan ketajaman otak mereka dan apa-apa yang mereka pandang langka, pastilah sungguh-sungguh langka lagi istimewa.
• Diriwayatkan tentang Rasulullah saw bahwa segala tutur kata beliau senantiasa mencerminkan kesucian dan bahwa beliau (tidak seperti orang-orang kebanyakan di zaman beliau) tidak biasa bersumpah (Turmudzi). Hal itu merupakan suatu kekecualian bagi bangsa Arab. Kami tidak mengatakan bahwa orang-orang Arab di zaman Rasulullah saw biasa mempergunakan bahasa kotor, tetapi tidak pelak lagi bahwa mereka biasa memberikan warna tegas di atas tuturan mereka dengan melontarkan kata-kata sumpah dalam kadar yang cukup banyak, suatu kebiasaan yang masih tetap berlangsung sampai hari ini juga. Tetapi Rasulullah saw menjunjung tinggi nama Tuhan sehingga beliau tidak pernah mengucapkan tanpa alasan yang sepenuhnya dapat diterima
• Beliau sangat memberikan perhatian, bahkan cermat sekali dalam soal kebersihan badan. Beliau senantiasa bersiwak (menggosok gigi )beberapa kali sehari dan begitu telaten melakukannya sehingga beliau biasa mengatakan bahwa andaikata beliau tidak khawatir kalau mewajibkannya akan memberatkan, beliau akan menetapkan menjadi kewajiban untuk tiap-tiap orang muslim bersiwak sebelum mengerjakan kelima waktu sholat. Beliau senantiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah tiap kali makan, dan desudah makan beliau senantiasa berkumur dan memandang sangat baik tiap-tiap orang yang telah memakan masakan berkumur lebih dahulu sebelum ikut bersembahyang berjamaah (Al-Bukhori)
• Dalam peraturan Islam, masjid itu satu-satunya tempat berkumpul yang ditetapkan untuk orang-orang Islam. Oleh karena Rasulullah saw sangat istimewa menekankan kebersihannya, terutama pada saat orang-orang diharapkan akan berkumpul di dalamnya. Beliau memerintahkan supaya pada kesempatan-kesempatan itu sebaiknya setanggi dsb dibakar untuk membersihkan udara (Abu Daud). Beliau juga memberi petunjuk jangan ada orang pergi ke masjid saat diadakan pertemuan-pertemuan sehabis makan sesuatu yang menyebarkan bau yang menusuk hidung (Al-Bukhori).
• Beliau menuntut agar jalan-jalan dijaga kebersihannya dan tidak ada dahan ranting, batu dan semua benda atau sesuatu yang akan mengganggu atau bahkan membahayakan. Jika beliau sendiri menemukan hal atau benda demikian di jalan, beliau niscaya menyingkirkannya dan beliau sering bersabda bahwa orang yang membantu menjaga kebersihan jalan-jalan, ia telah berbuat amal sholih dalam pandangan Ilahi.
Akhlak Rasullullah saw Muhammad bin Abdullah
Akhlak Rasullullah saw Muhammad bin Abdullah
• Diriwayatkan pula bahwa beliau memerintahkan supaya lalu-lintas umum tidak boleh dipergunakan sehingga menimbulkan halangan atau menjadi kotor atau melemparkan benda-benda yang najis, atau tidak sedap dipandang ke jalan umum atau mengotori jalan dengan cara apapun, karena semua itu perbuatan yang tidak diridhoi Allah. Beliau sangat memandang penting upaya agar persediaan air untuk keperluan manusia dijaga kebersihan dan kemurniannya. Umumnya, beliau melarang sesuatu benda dilemparkan ke dalam air tergenang yang mungkin akan mencemarinya, dan memakai persediaan air dengan cara yang dapat menjadikannya kotor (Al-Bukhori dan Muslim, Kitabal-Barr wal-Sila) [13]
Rasulullah saw sangat sederhana dalam hal makan dan minum. Beliau tidak pernah memperlihatkan rasa kurang senang terhadap makanan yang tidak baik masakannya dan tidak sedap rasanya. Jika didapatkannya makanan sajian serupa itu, beliau akan menyantapnya untuk menjaga supaya pemasaknya tidak merasa kecewa. Tetapi, jika hidangan tidak dapat dimakan, beliau hanya tidak menyantapnya dan tidak pernah memperlihatkan kekesalannya. Jika beliau telah duduk menghadapi hidangan, beliau menunjukkan minat kepada makanan itu dan biasa mengatakan bahwa beliau tidak suka kepada sikap acuh-tak-acuh terhadap makanan, seolah-olah orang yang makan itu terlalu agung untuk memperhatikan hanya soal makanan dan minuman belaka.
• Jika suatu makanan dihidangkan kepada beliau, senantiasa beliau menyantapnya bersama-sama semua yang hadir. Sekali peristiwa seseorang mempersembahkan kurma kepada beliau. Beliau melihat ke sekitar dan setelah beliau menghitung jumlah orang yang hadir, beliau membagi rata bilangan kurma itu sehingga tiap-tiap orang menerima tujuh buah. Abu Huroiroh ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw tidak pernah makan sekenyang-kenyangnya, walaupun sekedar roti jawawut (Al-Bukhori).
• Sekali peristiwa, ketika beliau melalui jalan tampak kepada beliau beberapa orang berkumpul mengelilingi panggang anak kambing dan siap untuk menikmati jamuan. Ketika mereka melihat Rasulullah saw mereka mengundang beliau ikut serta, tetapi beliau menolak. Alasannya bukan karena beliau tidak suka daging panggang, tetapi disebabkan oleh kenyataan bahwa beliau tidak menyetujui orang mengadakan perjamuan di tempat terbuka dan terlihat oleh orang miskin yang tak cukup mempunyai makanan.
• Tiap-tiap segi kehidupan Rasulullah saw nampak jelas diliputi dan diwarnai oleh cinta dan bakti kepada Allah. Walaupun pertanggung-jawaban yang sangat berat terletak di atas bahu beliau, bagian terbesar dari waktu, siang dan malam dipergunakan untuk beribadah dan berdzikir kepada Allah. Beliau biasa bangkit meninggalkan tempat tidur tengah malam dan larut dalam beribadah kepada Allah sampai saat tiba untuk pergi ke masjid hendak sembahyang subuh. Kadang-kadang beliau begitu lama berdiri dalam sembahyang tahajjud sehingga kaki beliau menjadi bengkak-bengkak, dan mereka yang menyaksikan beliau dalam keadaan demikian sangat terharu. Sekali peristiwa Aisyah ra berkata kepada beliau “Allah telah memberi kehormatan kepada engkau dengan cinta dan kedekatan-Nya. Mengapa engkau membebani diri sendiri dengan menanggung begitu banyak kesusahan dan kesukaran?” Beliau menjawab “Jika Allah, atas kasih sayang-Nya, mengaruniai cinta dan kedekatan-Nya kepadaku, bukankah telah menjadi kewajiban pada giliranku senantiasa menyampaikan terima kasih kepada Dia? Bersyukurlah hendaknya sebanyak bertambahnya karunia yang diterima (Kitabul-Kusuf)
• Allah telah memberikan mata untuk melihat; maka bukan ibadah tetapi aniaya kalau mata dibiarkan pejam atau dibuang. Bukan penggunaan kemampuan melihat secara tepat yang dapat dipandang dosa, melainkan penyalahgunaan daya itulah yang menjadi dosa…
• Siti Aisyah meriwayatkan “Bilamana Rasulullah saw dihadapkan kepada pilihan antara dua cara berbuat, beliau senantiasa memilih jalan yang termudah, asalkan bebas dari segala kecurigaan bahwa itu salah atau dosa. Kalau arah perbuatan itu membuka kemungkinan timbulnya kecurigaan serupa itu, maka Rasulullah saw itulah orangnya, dari antara seluruh umat manusia yang paling menjauhinya (Muslim, kitabul-Fadhoil)
• Beliau sangat baik dan adil terhadap istri-istri sendiri. Jika, pada suatu saat salah seorang di antara mereka tidak dapat membawa diri dengan hormat yang layak terhadap beliau, beliau hanya tersenyum dan hal itu dilupakan beliau. Pada suatu hari beliau bersabda kepada Siti Aisyah ra, Aisyah jika engkau sedang marah kepadaku, aku senantiasa dapat mengetahuinya” Aisyah ra bertanya “Bagaimana?” Beliau menjawab “Aku perhatikan jika engkau senang kepadaku dan dalam percakapan kau menyebut nama Allah, ‘Kau sebut Dia sebagai Tuhan Muhammad. Tetapi jika engkau tidak senang kepadaku, ‘Kau sebut Dia sebagai Tuhan Ibrahim” Mendengar keterangan itu Aisyah tertawa dan mengatakan bahwa beliau benar”
• Beliau senantiasa sangat sabar dalam kesukaran dan kesusahan., Dalam keadaan susah, beliau tak pernah putus asa dan beliau tak pernah dikuasai oleh suatu keinginan pribadi… Sekali peristiwa beliau menjumpai seorang wanita yang baru ditinggal mati oleh anaknya, dan melonglong dekat kuburan anaknya. Beliau menasehatkan agar bersabar dan menerima taqdir Tuhan dengan rela dan menyerahkan diri. Wanita itu tidak mengetahui bahwa ia ditegur oleh Rasulullah saw dan menjawab “Andaikan engkau pernah mengalami sedih ditinggal mati oleh anak seperti yang kualami, engkau akan mengetahui betapa sukar untuk bersabar di bawah himpitan penderitaan serupa itu.” Rasulullah saw menjawab “Aku telah kehilangan bukan hanya seorang tetapi tujuh anak”. Dan beliau terus berlalu.
• Beliau senantiasa dapat menguasai diri. Bahkan ketika beliau sudah menjadi orang paling berkuasa sekalipun selalu mendengarkan dengan sabar kata tiap-tiap orang, dan jika seseorang memperlakukan beliau dengan tidak s sopan, beliau tetap melayaninya dan tidak pernah mencoba mengadakan pembalasanRasulullah saw Muhammad bin Adullah
• Rasulullah saw mandiri dalam menerapkan keadilan dan perlakuan. Sekali peristiwa suatu perkara dihadapkan kepada beliau tatkala seorang bangsawati terbukti telah melakukan pencurian. Hal itu menggemparkan, karena jika hukuman yang berlaku dikenakan terhadap wanita muda usia itu, martabat suatu keluarga sangat terhormat akan jatuh dan terhina. Banyak yang ingin mendesak Rasulullah saw demi kepentingan orang yang berdosa itu, tetapi tidak mempunyai keberanian. Maka Usama diserahi tugas melaksanakan itu. Usama menghadap Rasulullah saw, tetapi serentak beliau mengerti maksud tugasnya itu, beliau sangat marah dan bersabda, “Kamu sebaiknya menolak. Bangsa-bangsa telah celaka karena mengistimewakan orang-orang kelas tinggi tetapi berlaku kejam terhadap rakyat jelata. Islam tidak mengidzinkan dan akupun sekali-kali tidak akan mengizinkan. Sungguh, jika Fathimah anak perempuanku sendiri melakukan kejahatan, aku tidak akan segan-segan menjatuhkan hukuman yang adil “ (Al-Bukhori, Kitabul-Hudud)
Rasulullah saw senantiasa prihatin memikirkan untuk memperbaiki keadaan golongan yang miskin dan mengangkat taraf hidup mereka di tengah-tengah masyarakat. Seorang wanita muslimah biasa membersihkan masjid Nabi di Madinah. Rasulullah saw tidak melihatnya lagi beberapa hari dan beliau menanyakan ihwalnya. Disampaikan kepada beliau bahwa ia sudah meninggal. Beliau bersabda, “Mengapa aku tidak diberi tahu kalau ia meninggal? Aku pasti ikut dalam sembahyang janazahnya” dan menambahkan. Barangkali kalian tidak memandangnya cukup penting karena ia miskin. Anggapan itu salah. Bawalah aku ke kuburnya.” Kemudian beliau pergi ke sana dan mendoa untuk dia (Al-Bukhori, Kitabus-Salat)
Abu Musa Al-Asy’ari meriwayatkan jika seorang miskin menghadap Rasulullah saw dan mengajukan permintaan, beliau biasa bersabda kepada orang yang ada disekitar beliau, “Kemudian juga hendaknya memenuhi permintaannya itu sehingga mendapat pahala sebagai orang yang berperan serta dalam menggalakkan perbuatan baik’ (Al-Bukhori dan Muslim), dengan tujuan membangkitkan rasa cenderung untuk menolong si miskin di satu pihak dalam hati para sahabat dan dipihak lain menimbulkan kesadaran dalam hati kaum fakir-miskin adanya cinta-kasih saudara-saudara mereka yang kaya.
Akhlak Rasullullah saw Muhammad bin Abdullah
Akhlak Rasullullah saw Muhammad bin Abdullah
• Ketika Islam berangsur-angsur diterima secara umum oleh bagian terbesar bangsa Arab, Rasulullah saw sering menerima barang dan uang berlimpah-limpah, beliau segera membagi-bagikan hadiah itu di antara mereka yang sangat membutuhkan. Sekali peristiwa anak beliau, Fathimah datang mendapatkan beliau sambil memperlihatkan tapak tangannya yang tebal dan keras akibat pekerjaan menepung gandum dengan batu, memohon agar diberi seorang budak untuk meringankan pekerjaannya. Rasulullah saw menjawab, “Aku akan menceriterakan kepadamu sesuatu yang nanti akan terbukti jauh lebih berharga daripada seorang budak. Jika engkau akan tidur pada malam hari, engkau hendaknya membaca SubchanAllah 33 kali, Al-chamdulillah 33 kali dan Allahu akbar 34 kali. Hal itu akan jauh lebih banyak menolongmu daripada memelihara seorang budak” (Al-Bukhori).
• Beliau senantiasa menganjurkan kepada mereka yang mempunyai budak-budak supaya memperlakukan mereka dengan baik serta kasih sayang. Beliau menetapkan bahwa jika si pemilik memukul budaknya atau memaki-makinya, maka satu-satunya perbaikan yang dapat dilakukannya ialah memerdekakannya (Muslim, Kitabul-Iman).
• Rasulullah saw sangat berhasrat memperbaiki keadaan wanita di tengah-tengah masyarakat, menjamin mereka mendapat kedudukan terhormat dan perlakuan wajar lagi pantas. Islam adalah agama pertama yang memberikan hak waris kepada wanita…
• Jika dalam satu perjalanan beliau ada wanita-wanita yang ikut serta, beliau senantiasa memberi petunjuk supaya kafilah bergerak lambat dan berhenti-berhenti secara bertahap. Pada suatu kesempatan serupa itu ketika orang-orang berjalan cepat, beliau bersabda “Perhatikan kaca! Perhatikan kaca!” dengan maksud mengatakan bahwa ada wanita-wanita dalam rombongan dan bahwa jika onta-onta dan kuda-kuda berlari cepat, mereka itu akan menderita dari bantingan-bantingan binatang-binatang itu (Al-Bukhori, Kitab Al-Adab)
• Beliau menetapkan bahwa orang tidak boleh membicarakan keburukan seseorang yang telah meninggal, melainkan hendaknya menekankan kepada kebaikan apa saja yang dimiliki almarhum, sebab tidak ada faedahnya menyebut-nyebut kelemahan atau kejahatan orang yang sudah meninggal. Tetapi dengan mengemukakan kebaikan-kebaikan almarhum orang akan cenderung mendoakan (Al-Bukhori).
• Perlakuan Rasulullah saw terhadap tetangga dengan ramah dan penuh perhatian; beliau sangat menekankan agar orang berbakti dan mengkhidmati orang tua serta memperlakukan mereka dengan baik dan kasih-sayang; beliau selamanya memilih pergaulan dengan orang-orang baik dan jika melihat suatu kelemahan pada salah seorang dari para sahabat, beliau menegurnya dengan ramah secara berempat mata; Rasulullah saw sangat berhati-hati membawa diri agar tidak timbul kemungkinan adanya salah faham; Beliau tidak pernah mengemukakan kesalahan-kesalahan dan kelemahan-kelemahan orang lain dan menasehati orang-orang jangan mengumumkan kesalahan-kesalahan sendiri; Kesusahan, penderitaan atau kemalangan di saat menjelang wafat, beliau pikul dengan penuh kesabaran sampai-sampai Fathimah ra tidak tahan melihat ayahnya dalam keadaan demikian, namun beliau bersabda kepadanya: “Bersabarlah, ayahmu tidak akan menderita lagi sesudah hari ini”;
Rasulullah saw menekankan agar para sahabat bekerja sama satu dengan lainnya. Ketika seseorang mengadukan saudaranya yang bermalas-malasan, beliau bersabda kepadanya: “Tuhan telah mencukupi kebutuhanmu berkat adanya saudaramu, dan karena itu menjadi kewajibanmu mencukupi kebutuhannya dan membiarkan dia bebas mengkhidmati agama” (Turmudzi).
• Rasulullah saw dalam jual-beli secara terus terang dan sangat mendambakan orang-orang muslim agar jangan melakukan kelicikan dalam transaksi atau jual-beli. Beliau senantiasa optimis menghadapi masa depan. Beliau sangat memusuhi sikap pesimis atau keputusasaan, Beliau bersabda: “Siapa yang menyebarkan rasa pesimis di kalangan masyarakat, ia bertanggung jawab atas kemunduran bangsa; sebab pikiran-pikiran pesimis mempunyai kecenderungan mengecutkan hati dan menghentikan laju kemajuan
Rasulullah saw memperingatkan para sahabat agar memperlakukan hewan-hewan dengan baik dan mengecam bersikap kejam terhadap hewan. Beliau sering menceriterakan tentang wanita Yahudi yang dihukum Allah swt lantaran membiarkan kucingnya mati kelaparan.Rasulullah saw Muhammad bin Abdullah
Rasulullah saw bukan saja menekankan pada kebaikan toleransi dalam urusan agama, tetapi memberikan contoh-contoh yang sangat tinggi dalam urusan ini. Suatu delegasi suku Kristen Najron yang telah berdialog selama beberapa jam, meminta idzin untuk meninggalkan masjid untuk mengadakan kebaktian di tempat yang tenang, Rasulullah saw bersabda: “Mereka tidak perlu meninggalkan masjid yang memang merupakan tempat khusus untuk kebaktian kepada Tuhan dan mereka dapat melakukan ibadah mereka di situ (Az-Zurqani)
• Keberanian Rasulullah saw luar biasa, ketika terjadi isu bahwa pasukan Romawi akan mengadakan pendudukan di Madinah dan ketika ada suara gaduh di tengah malam, beliau mengadakan penelitian sendiri dengan menaiki kudanya. Beliau sangat lunak terhadap orang yang kurang sopan terhadap beliau.
• Rasulullah saw sangat menaruh penting ihwal asas menyempurnakan perjanjian. Sekali peristiwa seorang duta datang kepada beliau dengan tugas istimewa dan sesudah ia tinggal beberapa hari bersama beliau, ia yakin akan kebenaran Islam dan mohon diperbolehkan bai’at masuk Islam. Rasulullah saw menjawab bahwa perbuatannya itu tidak tepat karena ia datang sebagai duta dan telah menjadi kewajibannya untuk pulang ke pusat Pemerintahannya tanpa mengadakan hubungan baru, jika sesudah pulang ia masih yakin akan kebenaran Islam, ia dapat kembali lagi sebagai orang bebas dan masuk Islam
• Beliau sangat menghargai mereka yang membaktikan waktu dan harta bendanya untuk menghidmati umat manusia. Suku Arab , Banu Tho‘i mulai mengadakan permusuhan terhadap Rasulullah saw dan kekuatan mereka dapat dikalahkan dan beberapa orang ditawan dalam sebuah peperangan. Seorang dari tawanan itu adalah seorang anak perempuan Hatim, seorang yang kebaikan dan kemurahannya telah menjadi buah bibir bangsa Arab. Ketika anak Hatim menerangkan kepada Rasulullah saw mengenai silsilah kekeluargaannya, beliau memperlakukan wanita itu dengan penghormatan yang besar dan sebagai hasil dari perantaraannya beliau membatalkan semua hukuman yang tadinya akan dijatuhkan atas wanita itu sebagai tindak balasan terhadap serangan mereka [28].
• Sedemikian agung dan indahnya Akhlak Muhammad Rasulullah saw, sebagai hamba teladan umat manusia yang hidup sezaman dengan beliau maupun umat manusia yang hidup sesudahnya hingga hari Qiamat, karena itu hanya ada satu syahadat pada beliau saja yang disyari’atkan dalam agama dan wajib diikrarkan oleh setiap orang yang masuk ke dalam agama Islam, sebagai tekad untuk mengawali dalam mengikuti dan meneladani kehidupan beliau. Adapun jaminan bagi orang yang telah mengikrarkan syahadat itu adalah sorga, sebagaimana sabda Rasulullah saw berikut:
Aku bersaksi tiada tuhan kecuali Allah Yang Esa yang tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya, maka tiada seorang pun yang bertemu dengan kedua kalimah syahadat itu pada Hari Qiamat, kecuali ia dimasukkan kedalam sorga karena apa yang ada di dalamnya
Semoga bermanfaat
Artikel Akhlak Rasulullah saw Muhammad bin Abdullah ini dipetik dari laman Facebook sahabat saya Tuan Arief Muhammad Bheksh.
Terima kasih untuknya.